Sabtu, 13 Juli 2013
cerita yang aneh
Alkisah, Pada suatu ketika di sebuah desa, disaat matahari menyambut siang. Seorang gadis berparas belia sedang berjalan dengan kesendirian menyusuri jalan setapak, ketika itu datanglah sesosok pemuda misterius mengikuti perjalan gadis itu. Dengan sorot mata yang tajam pemuda itu seketika membunyikan sepeda motor yang ia tunggangi. Bergegas dengan kecepatan yang tingggi karena tidak ingin kehilangan jejak gadis cantik itu.
Gadis itu tidak mengira bahwa seorang pemuda sedang mengikutinya dari arah belakang. Tiba- tiba ia terkejut dengan hadirnya sesosok pemuda dari samping menggunakan pengaman kepala/helm tertutup menghentikan laju jalan gadis tersebut, dengan sangat terkejut dan penuh rasa takut hingga gadis itu ingin sekali berteriak meminta pertolongan, akan tetapi ia melihat disekelilingnya ternyata jalan teramat sepi.
Pemuda itu langsung mematikan mesin motornya dan turun dari tempat duduknya dan ia pun memlepas pengaman kepala/helm yang ia gunakan. Terkejut, lagi – lagi terkejut gadis itu ternyata pemuda itu hanya menginginkan berkenalan saja kepadanya bkn untuk merampok atau tindak criminal.
Gadis : Siapa kamu???? Mau apa???
Pemuda : Jangan takut (sambil tersenyum). Abang udah jinak ko’,,, Abang Cuma pingin kenal, siapa nama eneng???
Gadis : ketawa terbahak2x ….ya,, ampun bang bikin takut aja deh,,dikirain abang copet
Pemuda : masa orang ganteng gini di bilang copet sihhh… o iya nama saya adhi,gs ( si pemuda sambil menjulur kan tangan ) nama eneng syapa …????
Gadis : Ehehehehehe…. Saya Jana bang.
Pemuda : Eneng mau kemana??? Boleh abang anter??
Gadis : ga usah bang (dengan nada yg sedikit sombong)., Saya mau private bang.
Permisi ya bang…., saya sudah telat
Disaat gadis itu ingin melangkahkan kakinya dan menorehkan tas kecil yang ada di pundaknya, ia tidak menyadari bahwa dompet di tasnya itu terjatuh. Karena tergesa – gesa gadis itupun melangkahkan kakinya dengan pasti.
Dengan rasa teramat sedih pemuda itu murundukkan wajahnya dikarenakan belum mengetahui dimanakah gadis beralamatkan. Pemuda itu ingin kembali melanjutkan perjalanan pergi dari tempat ia berkenalan.
Tetapi tiba – tiba disaat ia merunduk ia melihat dompet gadis itu terjatuh di jalan, pemuda itu tidak langsung memanggil gadis itu akan tetapi secara diam – diam ia mengambil dompet gadis tersebut. Disaat gadis itu sudah jauh dari jalan dan tak terlihat.
Pemuda : emang jodoh gak kemana….(sambil mengambil dan menepukkan dompet tersebut di tangannya).
Scrip 2:
Gadis itu ternyata berbohong, sebetulnya ia bukan ingin private melainkan ia ingin pulang kerumahnya yg letaknya tidak jauh dari tempat ia berkenalan. Karena sebetulnya gadis itu tidak ingin berkenalan dengan pria itu. Tetapi apa yang terjadi, sesampai gadis itu dirumahnya:
Gadis : Lammikum…… sepi banget sih,,, pada kemanah nih orang rumah. (sambil melepaskan sandal yang ia kenakan).
Gadis : Huuufffftttt…. Capekkk banget...!!!
Hampir aja….. ( sambil mengusap wajahnya yang penuh ia merasa sangat lelah).
Mimpi apa semalem… sampe ketemu orang yang…. Iiiiiiihhhh…!!!
Tiba – tiba gadis itu terkejut, ada motor menghampiri didepan rumahnya. Dan ternyata orang yang datang kerumahnya tersebut itu mirip sekali dengan pemuda yang ia jumpai di jalan tadi. Sunggu Ia tidak menyangka bahwa pemuda itu bisa mengetahui tempat tinggalnya.
Gadis : Haaaahhhh… (dengan wajah terkejut)
(berbisik didalam hati “siiiaaaallll….. dari mana dia bisa tau rumah gue` ..????”).
Pemuda : Lammikum……(senyumnya dengan ceria melihat gadis itu).
Gadis : Walaikum salam… (dengan senyum dusta). Ehhhh…. Abang, abang ko` bisa tau rumah saya sich….??? (penuh rasa penasaran).
Pemuda : Ini… Jana, tadi waktu Jana pergi dompet Jana jatoh dari tas, eeyyyyaaaaaa… jadi abang bisa tau rumah Jana disini. (senyumnya ceria seakan mengharapkan gadis itu dapat bersimpatik kepadanya).
Gadis : Oooo…. Makasih ya bang. (bergegas mengambil dompetnya dari pemuda itu). “Jana pun langsung melihat isi dompetnya karena ia takut Adi berbohong”.
Pemuda : Tadi bukannya Jana pingin kursus…???
Gadis : (tercengang dan gugup) “…e…..e…. saya lupa bang kalau ternyata hari ni libur (sedikit agak gugup). Huuuuffftt….”.
Pemuda : jana… saya enggak di suruh masuk nih (sambil nyengir kuda )
Gadis ; eeemm … oooo.. iya bang silahkan masuk…!!! Tp maaf ya bang, saya ga bisa nemenin abang lama-lama. soalnya banyak cucian, saya mo` nyuci.
Pemuda : Ohhh……, Ga jd dah saya langsung balik aja ya..????!!!
Assalamu`alaikum… (pemuda itupun bergegas menghidupkan motornya untuk pulang).
Gadis : Wa`alaikm salam…
Scrip 3 :
Sebetulnya gadis itu tidak menyadari bahwa pemuda itu telah mengambil foto gadis itu dari dompet yang ia temukan. Ditengah jalan arah pulang ke rumah dengah wajah yang semeringah bahagia dan memandang foto itu Adi menghayal bahagia dengan Jana.1
Motor Adi terpleset kulit pisang dan tersadar dari hayalnya, terjadilah kecelakaan kecil. Disaat kecelakaan kecil itu seorang pemuda kembali hadir dan ternyata itu adalah sahabat Adi yaitu “MACHO”. Macho pun segera menolong Adi. Pada saat menolong Adi, Macho melihat Adi memegang sebuah foto seorang gadis yang ternyata itu adalah Jana. Sebetulnya Jana adalah sosok gadis misterius yang dulu pernah Macho jumpai, Cinta PADA Pandangan Pertama. namun pada saat Pertama kali Macho melihat Jana, Macho tidak berani untuk berkenalan dan mengatakan Cinta Pada Pandangan Pertama yang ia rasakan saat itu.2 (Macho langsung menolong Adi, akan tetapi foto yang di pegang Adi ternyata di ambil oleh macho)”.
Disaat Adi tersadar , Adi sudah ada di rumahnya dan tidak bisa berbuat apa – apa, Adi mencari foto yang ia pegang saat ia terjatuh Namun Adi tidak berani untuk menanyakan kepada Macho. Apakah Macho melihat foto Jana atau tidak.
BEBERAPA HARI KEMUDIAN
Scrip 4:
Adi Kembali Sembuh dari kecelakaan tersebut kemudian karena Adi sudah rindu bertemu dengan Jana. Adi bergegas untuk pergi kerumah Jana, disaat Adi pergi Adi tidak tau bahwa Macho mengikuti Adi “karena Macho sudah menduga bahwa Adi akan menemui gadis impiannya itu”. Sesampai di rumah Jana:
Adi : Assalammu`alaikum….. (Adi menyapa didepan Rumah Jana).
Mendengar suara ada tamu datang Jana pun menjawab dan bergegas keluar untuk menemui tamu tersebut.
Jana : Ehhhh… Bang Adi, Masuk Bang…..
( Adi pun masuk dan duduk )
Jana : Apa kabar Bang… baru keliatan lagi, kemana aja??? (hanya Basa basi).
Adi : Ada…. Kemarin saya baru balik dari Bali, ini ada oleh – oleh buat Jana dari Bali. (PosTer INDIA).
“Tiba – Tiba Macho hadir memotong obrolan mereka”
Macho : Mikum….. “Adi Tercengang”
Jana,Adi : Walaikum salam…
Jana : Siapa Bang… (Bertanya Kepada Adi)
Macho : Gesek…. Wah…. Lo kerumah Cwe nggak Ngajak-ngajak. Ehemm,,… Siapa ini??? ( bertanya kepada Mereka). “Macho langsung menjulurkan tangannya” kenalin nama saya MACHO Salman.,.,.,.,
Jana : Temennya bang Adi ya…??? Jana. (Sambil bersalaman dgn Macho).
Adi : Macho, Tau dari mana lo…??? Gue disini…!!!
“Macho tidak menghiraukan perkataan Adi”.
Macho : Apaan itu..??? (Melihat poster yang di pegang Jana).
Jana : ooo.. ini oleh- oleh dari bang Adi
Macho : Demen India juga ya….????
Jana : iya bang maco
Maco : aduh jangan pangil saya abang dong …..emang nya saya tukang bakso..( maco sambil tertawa ringan ) panggil ajah saya salman
Wely : ( dalam hati kecil wely berkata “ wah racun nih si maco bisa ancur ni rencana gue “ wely berpikir untuk mengerjai si maco” ehem ehem,,,,coh tdi gue sebelum ke sini dapet tlp. E`lo di suruh jemput ibu bos di Pondok Indah..
Maco : Ah… yang bener lo?? ko bu bos ngak langsung tlp gue….
Wely : ( weli dengan muka gugup & tegang spontan menjawab ) iya co`, bu bos abis ganti nmr baru dia gak punya nomer hp lo… dah buruan gih.. bu bos dah kepanasan nungguin lo di pasar sono.
Maco : ya elah,, bang ngapa kaga bang wely ajah sich??
Weli : ya orang mau nya sama lo coh,,,, udah gih sono buruan dah lo merad….
Maco : maco dgn wajah yg sedikit asem ,,,iya iya gue berangkat ( maco sambil mengulurkan tangan ke arah Jana berharap pamitan & berjabat jangan dengan jana …tapi dengan Cepatnya tangan wely menepis tangan maco hingga akhir nya maco malah berjabat tangan dgn bang weli…
Eyaaa.. elah Bang pelit banget sich….
Wely : udah buruan sono…. (sambil mendorong badan maco perlahan untuk segera pergi).
Macho pun pergi meninggalkan Wely dan Jana berdua. Disaat Macho pergi Welly mencoba untuk mengajak jalan Jana:
Welly : Jana Ikut yuk…
Jana : Kemana Bang…???
Welly : Kita… Beli Bakso, Jana Suka Kan makan Bakso??
Jana : Ko`… abang tau? Kalau Jana Suka makan Bakso.
Welly : Ya… udah yuk Jalan??/
Jana : Tapi gratis Ya????
Welly : Tenang Aja… Apa sich yang gak buat Jana. Hehehe…
Jana : Ah.. Abang bisa Aja.
Ditengah jalan macho baru tersadar bahwa Bu Bos tidak mengetahui nomor hp nya itu. Fakir macho: “oh… Ya…. Wely kan gak punya HP mana mungkin Bu Bos telp dia. Wah.. Apes gue kena di kelaguin ma si Gesek”.
Sesegera mungkin Macho pun kembali untuk bisa merayu Jana. Namun disaat Macho sampai di tempat Jana ternyata yang ada hanya kakak Jana. Macho pun tercengang dan bertanya sama kakak Jana:
Macho : Lammikum Mpo… Jananya ada mpo????
Ka Jana : Waalaikum salam.,,, Jananya barusan pergi sama temennya yang tadi si…… siapa itu???
Macho : Si… Welly, mpo???
Ka Jana : Nah,,, iya bner yang itu.
Macho pun terkaget dan didalam hatinya macho: “Tuh… kan bener dah gue kira, Kena gue dikelaguin,… siaaaalllllll…. Geseeeek..”.
Macho : Ya… udah mpo, terima kasih ya mpo, Lammikum…!!!
Ka Jana : Walaikum salam…!!!
Scrip 5 :
Ditengah jalan, saat macho ingin kembali pulang. Tiba – tiba Macho melihat Jana dan Wely sedang Jalan (seakan Petir Meyambar disiang hari di hati Macho). Patah Hati terasa menyelimuti hati macho, namun apa daya dia tidak mungkin harus berkelahi dengan Wely memperebutkan Jana. Akan tetapi Macho bertekad untuk bisa merayu hati Jana, di kemudian hari. Didalam hati Macho berkata : “Gesek,,, gue yakin gue pasti bisa milikin si Jana”. Macho pun kembali melajukan motornya untuk pulang kerumah.
Scrip 6:
Ketika itu Welly sangat berbahagia dan sangat bahagia. Hingga di pertengahan jalan Welly menghentikan laju motornya:
Jana : Kenapa berenti bang….??? Kan blum sampe rumah???
Welly : Janna.. ada yang mo abang sampein.
Jana : Apaan itu bang???
Welly : Jangan panggil Abang kenapa na??? abang kan blom tua. Hehe terus terang abang juga blum punya pacar.
Jana : Ah… Masa Sih bang???!!!
Welly : Serius aku, Janna…
Jana : Terus kenapa abang blum punya pacar, abang kan ganteng..!!! (sedikit berbohong hanya untuk menghibur Welly karena sudah membelikan bakso).
Welly : Hehehe… bisa aja kamu..!!!
Eemmmmm… Justru itu abang mau bilang sama kamu.
Janna : Kenapa Bang???
Welly : Abang Suka Sama Kamu.
Jana : Ah… Abang Pasti Becanda..?!
Welly : Serius abang, Jana mau ga jadi pacar abang? Abang mau menikah sama jana.
“Mendengar seperti itu Jana pun menjadi gusar, sedangkan Welly dengan penuh harapan untuk cintanya dapat diterima oleh Jana”.
Jana : Gimana ya, bang..!!
Welly : Abang Janji akan bikin kamu seneng…
Jana : Aku… Gak bisa jawab sekarang bang. Kasih aku waktu ya???
Welly : Oke lah… kalau begitu, aku tunggu jawaban kamu,,.!!!
Tapi jangan panggil aku abang lagi ya.. panggil Adi aja.
Jana : Iya… bang. Eh.. maaf???. Maksudnya Adi.
Ya… udah pulang yuk…????
Scrip 7 :
Ke esokan harinya saat macho selesai mencari uang, saatnya macho yang bergegas untuk mendekati Jana. karena macho sangat mencintai Jana dan tidak ingin kehilangan cintanya itu.
Macho : Lumayan hari ni gue dapet duit… mumpung gesek masih tidur. gara – gara abis nonton dangdutan tadi malem, gue.. mo langsung kerumah si Jana ah…, mo ngajak jalan dia terus gue tembak dah…!! Hehehehe… (dengan wajah yang ceria).
Scrip 8 :
Sesampainya macho di rumah Jana, dan jana pun ada di luar lumahnya:
Macho : Assalamualaikum… Jana….
Jana : Wa alaikum salam….!! Eh… abang, Masuk bang..?! Kemaren kata mpo abang dateng lagi ya kesini??? Maaf ya bang. aKu gak ada.????
Macho : iya… kata mpo, Jana pergi sama bang gesek ya???
Jana : Iya bang… kemaren bang gesek ngajakin makan bakso.
Macho : Ooooo…. Terus sekarang Jana ada acara ga????
Jana : nggak, kenapa emang bang???
Macho : Abang mo ngajak Jana Jalan, mau gak…???
Jana : Jalan kemana bang???
Macho : Anterin abang yuk, abang mau bikin jaket motor community..
Jana : Tapi bang….
Macho : kenapa??? Udah yuk. Ntar abang kenalin sama temen abang manager PT. Maju Terus pantang Mundur. Jana Lagi nyari kerja kan???
Jana : Ko’ abang tau???
Macho : Salman gitu loh… hehehehe
Dan akhirnya Jana pun mau untuk ikut pergi bersama Macho.
Scrip 9:
Ternyata apa yang di perkirakan macho salah, sebetulnya Welly sudah bangun dari pagi akan tetapi saat itu Welly sedang mengantarkan sewanya. Disaat itulah Tiba – tiba saja Welly menghentikan motornya:
Sewa : Kenapa bang, ko berhenti???
Welly : Oh… maaf Mas, tadi saya kelupaan bayar pisang goreng diwarung. (sebetulnya itu hanya alasan welly saja yang pada kenyataannya dia melihat macho dan jana sedang jalan berdua). Seakan apa yang di alami macho kemarin terjadi lagi sama Welly.
Sewa : Oooo… saya kirain apa…!!! Udah cepetan bang saya dah telat nih.
Welly : iya… iya, Mas…!
“Wellypun melanjutkan perjalannya mengantarkan Sewanya itu”.
Ditengah jalan Macho menghentikan motornya. Jana pun terkejut karena tempat kemarin ia berhenti dengan welly, sekarangpun Macho tiba – tiba berhenti di tempat yang sama. Namun Jana coba untuk tenang.
Jana : Ko’ berenti disini cho???
Katanya mo ngenalin temennya yang lagi nyari orang kerja.
Macho : Iya… Jan, tapi ada yang mo gue sampein dulu.
Jana : Apaan… ada yang ketinggalan ya…???
Macho : Ohhh… nggak jan, gue mo ngomong jujur sama loe’.
Jana : iya.. apaan. Loe bohongin gue ya????
Macho : nggak ko`.. temen gue betulan lagi cari orang buat kerja di tempatnya.
Jana : Terus apaan donk.. kalau loe bukan nebohongin gue???
Macho : Sejujurnya Jan… gue itu…. Itu….. (dengan gugup macho berkata kata).
Jana : Kenapa….??? (Jana Penasaran).
Macho : Gue Suka sama Loe…. Jana. ( dengan wajah yang sangat gugup)
“Jana pun terkejut karena ditempat yang sama, kejadiannya pun sama seperti kemarin yaitu dua orang saling berteman mengutarakan isi hatinya kepadanya”.
Macho : Gimana jana..????
Jana : Hah….
Macho : Apa Jawabannya????
Jana : Sebelumnya gue minta maaf cho??? (wajah macho terlihat lesu dan jana pun tak tega melihatnya).
Gue…. Nggak bisa kasih jawabannya sekarang.
Macho : Kenapa Jan…???
Jana : ya… gue belum bisa aja kasih jawabannya sekarang, Tolong kasih gue waktu???
Macho : Iya, tapi janji ya… jawab???
Jana : Iya..
Merekapun kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)